
Mengapa Dunia IPA Menggunakan Satuan-Satuan Pengukur Yang Baku
Jawaban
Dunia IPA menggunakan satuan-satuan pengukuran yang baku karena :
- Hasil pengukuran satuan baku akan sama, meski diukur oleh orang berbeda dan di tempat berbeda.
Satuan baku bersifat seragam dan standar yang disepakati ukurannya oleh ilmuwan seluruh dunia. - Satuan baku mudah digunakan dan diubah ke satuan lain.
- Dalam dunia IPA tidak luput dengan yang namanya eksperimen. Pada pengambilan data kita harus menggunakan satuan baku agar hasil pengukurannya sama dan seragam.
Pembahasan
Satuan adalah segala sesuatu yang menyatakan hasil pengukuran atau pembanding dari suatu besaran. Contoh satuan adalah meter, km, cm, dan lain-lain.
Satuan baku adalah satuan yang telah ditetapkan secara internasional. Sedangkan, satuan tidak baku adalah satuan yang tidak ditetapkan sebagai satuan pengukuran ilmiah. Contoh Satuan Tidak Baku : jengkal, depa, hasta.
Dunia IPA menggunakan satuan-satuan pengukuran yang baku karena :
- Hasil pengukuran satuan baku akan sama, meski diukur oleh orang berbeda dan di tempat berbeda.
- Satuan baku bersifat seragam dan standar yang disepakati ukurannya oleh ilmuwan seluruh dunia.
- Satuan baku mudah digunakan dan diubah ke satuan lain.
- Dalam dunia IPA tidak luput dengan yang namanya eksperimen. Pada pengambilan data kita harus menggunakan satuan baku agar hasil pengukurannya sama dan seragam.
Contoh : Untuk menghitung panjang tali harus menggunakan satuan baku meter. jika kita menggunakan satuan jengkal, maka pengukuran akan tidak seragam karena ukuran jengkal seseorang berbeda-beda.
Jadi, dunia IPA menggunakan satuan-satuan pengukuran yang baku karena seperti penjelasan di atas.
Demikian kunci jawaban dari latihan soal Mengapa Dunia IPA Menggunakan Satuan-Satuan Pengukur Yang Baku. Semoga dapat membantu kamu. Bagi kamu yang merasa perlu les private sbmptn secara online bisa menggunakan aplikasi Brainly.co.id.